flags_1

Minggu, 24 Agustus 2014

Tanggalnya Putih Abu-abu Part 6

Terik matahari siang ini masih membuat cuaca sangat panas, meski aku sedang tak terkena sinarnya namun tetap membuat badan ini berlumuran keringat, tapi ntah kenapa hati ini terasa adem campur campur setelah bertemu si bidadari bensin dan setelah dia mengatakan itu, aku jadi bertanya-tanya apakah gerangan maksud dari ucapannya tadi?? Ah mungkin aku salah dengar atau aku salah tangkap omongan, tapi tadi itu jelas sekali pas dia ngomong itu sambil nunjuk keningnya, kok ga nunjuk hati sekalian yah?? Hihihi ngarep!!

Segelas es ini masih setia menemaniku menunggu keluarnya bidadari bensin dari toko, sesaat setelah kuminum es ini si bidadari bensin akhirnya keluar juga, "duluan ya mas, jangan capek-capek loh" aku hanya bisa tersenyum sunyi ketika mendengar ucapan yang manisnya, namun itu malah membuatku berfikir si cewek ini genit apa gimana sih??? Ah harusnya aku seneng diperhatiin, tapi kita kan belum kenal, yaudalah ga usa berpikiran negatif, kerja-kerja.. Tapi sebenarnya walaupun aku berusaha untuk tidak memikirkannya, dalam hati kecil ini tersimpan rasa penasaran yang hebat tentang si bidadari bensin tadi. Ah urusan cewek nanti ajalah, sekarang kerja cari nafkah dulu supaya bisa nyenengin emak, aku berusaha meyakinkan diriku lagi.

"ciink" teriak si big boss, "iya boss" aku bergegas menuju asal suara tadi, "kardus-kardus bekas keramik ini bawa ke gudang trus ambil keramik yang jenisnya sama dengan ini, oy kamu sudah makan? Kalau belum makan dulu", "siap boss, oh iya boss" kini aku sudah sedikit terbiasa dengan bossku, ternyata bosku orangnya perhatian juga sama karyawannya. Hehehe
Selesai melakukan tugas, aku kembali duduk-duduk lagi tempat tadi, kerjaku emang gini, nunggu perintah dari boss baru dilakukan, soalnya emang pas tadi pagi diterangin tugasku apa saja, selain membuka dan menutup toko aku tidak dibolehin buat ngapa-ngapain digudang ataupun toko selain disuruh boss sendiri. Hmmmm nyantai juga sih kerjaku, Alhamdulillah. Tapi ga tau besok-besok gimana. Hehehe
sesaat kemudian aku mendengar orang ngobrol yang seperinya itu suara boss, tapi ngobrol sama siapa? Lama-kelaman semakin dekat suara itu dan ternyata benar si boss lagi telfonan sama seseorang, nampaknya penting sekali si boss pindah kebelakan toko, tapi suaranya tetap lantang seperti biasanya, akupun masih bisa dengar dengan jelas si boss ngomong apa aja, kedengarannya itu tentang bisnis. Dengan beberapa ucapan si boss aku bisa memperkirakan si pembicara dibalik telfon ngomong apa aja, sepertinya itu taktik berbisnis namun rasanya yang mereka omongin bukan tentang toko bangunan ini, ada bisnis lain yang sedang dikerjakan boss. "hmmm kita coba dekati dulu asisten directornya gimana? Supaya upaya kita untuk bertemu langsung sama directornya bisa segera dijadwalkan" salah satu kalimat yang aku dengar dari pembicaraan si boss, "oh iya pak, akan kami usahakan" terdengar juga jawaban singkat dari lawan bicara si boss, aku ga niat nguping loh hehehe tapi kok kenceng amat suaranya, kayaknya di loudspeaker sama boss. Hihihi
hmmmm dari mendengar pembicaraan tadi, mungkin yang dapat aku ambil pelajaran adalah taktik untuk mengajukan sebuah kerjasama kepada perusahaan dengan langsung menemui director perusahaan itu sendiri, namun ada beberapa kendala tentang penjadwalan, biasa orang sibuk, namun tadi aku dengar juga beberapa solusi yang disarankan boss, dan salah satunya adalah mendekati si asisten director itu sendiri supaya bisa lebih cepat menjadwalkan pertemuan dengan director. Hmmmm jadi sedikit tertarik soal bisnis nih. Hihihi

DREEEEETTT dreeeeeett dreeeett!!! Seperti biasa getar hpku membuat lamunanku membuyar sejenak, tertulis di layar ponselku *1 pesan baru-KEPEK* wah tumben si kepek sms, kepeeek kangen aku, langsung aja aku buka kunci hpku dan memencet tombol Buka *ciiiiinnkk, lu dimana? Uda dapet kerja, kalau belum mending lu bisnis deh, ini gue ada buku-buku motivasi tentang bisnis, ntar lu pelajarin trus ajarin ke gue yah.. Hahaha ntar malem gue kerumah lu sekalian bawa buku-bukunya, oy jangan lupa siapin makanan ringan buat gue sahabat lu.. Hahaha" dasar si kepek, seperti biasa smsnya ga pernah dikit, langsung segitu, telfon pun juga suka nrocos sendiri trus kemudian langsung dimatiin, kepek kepek. "ah bilang aja lu kangen sama gue, hahaha iya deh gue trima alasan lu buat bawain gue buku motivasi bisnis" aku sengaja ga ngasih tau ke kepek kalau aku sudah kerja, soalnya kalau dia tau aku kerjanya gini pasti nrocosnya 3 kali lipat dari biasanya, dia mah ga suka liat temennya sengsara. Hmmmm si kepek mau bawain aku buku tentang bisnis, pas bangeett.. Hihihi

Bersambung.

Jumat, 22 Agustus 2014

Tanggalnya Putih Abu-abu part 5

"Tititit tititit tititit tititit tititit" BOOOOOOOMMMMM.!!!!!! Heeeehhh nafasku terengah-engah setelah menghindari bom tadi, tapi Alhamdulillah ternyata cuma mimpi, bunyi jam wekerku membawaku kedalam mimpi bom tadi, ah sialan.
AAAaaaaaarrrRRGGHHHHH!!!!!! Uda jam 6.30, aku belum mandi, aku belum sarapan. Aduuuuuuhhh!!!! Ini hari pertamaku kerja, perasaan tadi subuh jam wekerku aku set jam setengah 5.30 deh, "apaan ciiiinnkk, pagi-pagi uda teriak-teriak????" teriak histerisku membuat emakku ikut meneriakiku, "aku telat maaakk, aku kerja jam tuju" sambil lari menuju kamar mandi aku bertiak kembali, mungkin aku terlalu capek karna kemaren sibuk membaca buku seharian untuk mengejar ketinggalanku dalam ilmu apapun.

Sudah mandi, sudah rapi pake hem, celana formal, sepatu pantofel, arloji ditangan kiri, baju masuk, dan sekarang siap meluncur ke tempat kerja, tapi belum sarapan huft.. Tak apalah ntar beli ditoko deket sana, "maaaak, aku mau berangkat" kucium tangan dan kaki emakku, "do'akan kerjanya lancar ya mak", "iya nak, hati-hati dijalan", baru kali ini aku dengar emakku bilang *iya nak*, hati ini terasa bergetar karna terharu oleh ucapan beliau, selama aku sekolah dulu ketika pamit, emak juga belum pernah bilang *hati-hati dijalan* seperti barusan, sambil berjalan keluar rumah kuucap "Assalamu'alaikum mak", "wa'alaikumsalam" terdengar suara jawaban salam yang semakin jauh, kini ku sedang meluncur menuju tempat kerja, mudah-mudahan ga telat.

Akhirnya sampai juga ditempat tujuan dan Alhamdulillah selamat dan masih 5 menit lagi jam 7, hati terasa senang karna kini aku bukanlah pengangguran tak berguna seperti kemaren-kemaren, "hei, kenapa senyum-senyum sendiri?" Suara lantang dari pak bos sedikit mengagetkanku, "hehehe pagi bos, masih in time kan? Hehehe", "iya sih, tapi in time 3 menit kamu, sama aja dengan on time, tapi ngomong-ngomong kamu mau kerja apa mau kemana sih? Rapi amat?" pertanyaan pak big bos membingungkanku "lah, la emang harus pake baju gimana boss?" tanyaku balik, "ya biasa aja, emang ga sayang sama baju kamu? Nanti kamu angkat semen digudang bawa ke toko sini" dalam hatiku >APAA??!!!! Angkat semen??? FUCK!!!< "la trus gimana boss? Saya pulang dulu aja bos ganti baju" "ah ga usa, kesiangan ntar, saya ada baju dibelakang, bekas punyanya anak saya, kayaknya dikamu pas, cocoklah buat kerja, dari pada kamu pakai baju itu, sayang kan!" jawab si boss dengan solusi minjamin baju anaknya ke aku, "oh iya deh boss", "bentar saya ambilin, kamu nanti bisa ganti baju disana" sambil menujuk kamar yang sepertinya kamar buat karyawan, si bos berjalan masuk rumah. Setelah diambilkan baju oleh pak big bos aku segera ganti baju dan kali ini aku diajarin cara buka gerbang toko, karna ternyata alasan pak big bos menyuruhku datang in time untuk buka toko setiap hari, lanjut aku diajak ke gudang yang isinya bermacam-macam jenis bahan bangunan dan alat bangunan, salah satunya yaitu tumpukan semen yang kelak akan pindah sejenak dipunggungku, hmmmm tapi tak apa deh, aku jalanin aja, Bismillah!

Setelah dijelasin tugas-tugasku aku segera keluar nyari toko buat beli roti, perut ini sudah teriak-teriak sedari tadi hehehe. Beli roti sudah, dimakanpun juga sudah, kini saatnya aku angkat-angkat semen dulu kata pak bos tadi suruh ambil semen digudang 4 buat dipindah ketoko, jarak antar toko sama gudang agak jauh, hmmmm tapi tak apa pasti aku kuat karna aku pakai argo bawanya hahaha.

Cukup capek juga angkat-angkat semen 4 sak, sembari minum es aku duduk disamping toko, sekedar merenggangkan otot enak juga disini, anginnya silir-silir menyerbu tubuhku. Beberapa menit kemudian ketika mataku tertuju kearah jalan raya muncul mengarah ke toko sosok yang sepertinya aku kenal, setelah mendekat sudah bisa aku pastikan itu dia, iya itu dia si bidadari bensin yang selama ini menjadi kemelut dihatiku, tapi kali ini dia berhijab, terlihat semakin anggun dimataku, aku benar-benar telah jatuh dalam perangkapnya, padahal belun kenal hihihi.

Inginku nyamperin dia, tapi enggak ah, kondisiku masih seperti ini, malu rasanya kalau dia tau aku yang ditolongnya waktu itu kerja seperti ini, tapi apa dimasih mengingatku? Ah sudahlah tak mungkin aku bisa mengenalnya apalagi menggapainya. "hei mas, lo kerja disini ya?" suara lembut itu, ah ga mungkin dia menanyaiku, biarkan saja lah, sekali lagi "mas, uda lupa sama aku?", "hah, aku mbak?", "iya, orang masnya juga sendirian kan" suaranya tetap lembut seperti dulu, aku bingung harus gimana, jawab apa, salting banget. "hehee iya mbak, ko mbak masih ingat sama saya?" tanyaku perlahan, "iya dong, mas selalu disini kok, yauda aku masuk dulu ya, selamat bekerja mas!" sambil menunjuk keningnya dia bicara seperti itu, kemudian pergi menuju toko ntah mau beli apa, tapi maksud omongan dia tadi apa? Hati ini gelisah bercampur campur, ada sedikit GRnya sih, tapi bingung juga. Hehehe

bersambung.

Kamis, 21 Agustus 2014

Tanggalnya Putih Abu-abu part 4

Jantungku terasa berdegup kencang karna ini memang yang pertama dalam hidupku, setelah bertemu si pemilik toko dan kemudian beliau mempersilahkanku duduk di ambillah sekumpulan kertas didalam amplop coklat yang baru saja aku taruh dimeja office. "Ahmad Acink Fanani" kalimat itulah yang keluar pertama kali dari mulut seorang bos cina toko bangunan, dan kalimat itu memang tertulis dilampiran yang aku sodorkan, yeah, itulah nama lengkapku. Dan kini beberapa kalimat pertanyaan muncul yang ditujukan untukku. "Seberapa besar niat anda untuk bekerja ditempat saya ini?", bingung yang bercampur grogi membuatku gugup untuk menjawab pertanyaan singkat itu, "100% pak" ntah itu jawaban yang pas atau tidak tapi 2 kata itulah yang pertama kali muncul dibenakku dan kemudian disalurkan kemulutku, pertanyaan selanjutnya "Bisakah anda in time masuk kerja? Karna toko ini buka jam 7 pagi tepat dan karna saya tidak suka karyawan yang datang telat", in time?? Apa itu in time?? Aduuuuh Inikah interview yang sering dibicarakan anak-anak waktu disekolah dulu itu, kata in time juga membuatku bingung lagi untuk menjawab, yang paling sering aku dengar itu on time, apakah bapak bos ini salah bicara? Aduuuh harus jawab apa ini, tapi mungkin yang dimaksud adalah on time, dengan ragu keluar jawaban dariku "InsyaAllah pak saya bisa", si big bos terdiam sejenak mendengar jawabanku barusan, semakin aku bertanya-tanya dalam hati, apakah itu jawaban yang tidak nyambung, "InsyaAllah itu apa?" dengan tiba-tiba si pemilik toko itu menanyakan maksud dari kata InsyaAllah, akupun bertanya-tanya, apakah pertanyaan ini juga termasuk interview? Oh iya, si big bos kan orang cina, la trus gimana aku jelasin arti dari kata itu??. "InsyaAllah itu.. Emmm emmmm", "ah yasudahlah, tapi anda bisa in time kan?" jawabanku membuat si big bos agak sedikit kesal, namun pertanyaan selanjutnya itu membuatku bingung untuk kesekian kalinya, tapi kali ini bingung yang aku rasain berbeda, bukan bingung grogi tapi bingung aneh, kok kayaknya jadi si big bos yang berharap sama aku hihihi, jadi ngga canggung lagi nih, kemudian dengan tenang aku menjawab "siap pak, saya bisa" walaupun sampai saat ini aku belum tau persis maksud dari in time, ah yang penting diterima dulu, soal itu bisa aku tanyain ke kepek atau siapalah ntar hehehe.
"ok, anda diterima, anda bisa mulai kerja lusa nanti, jam kerja mulai jam 7.00 sampai 4.00 sore jam 12 istirahat 30 menit buat anda sembahyang dan makan dibelakang sana nanti, dan fee 800 /bln untuk karyawan baru, ingat!! Harus in time", "iya pak, terimakasih Insya...mm Pasti saya bisa in time pak, permisi" PR buatku cari tau arti dari kata in time dan fee, gumamku sambil menjalankan motor menuju rumah.


Sesampainya dirumah, bergegas aku mencari kamus, kayaknya aku punya deh, tapi dimana ya?? Tumpukan buku SMK,ku dulu yang sudah tertata rapi dikardus aku bongkar-bongkar lagi, terlihat buku-buku,ku yang masih bagus karna emang jarang aku buka, bisa dibilang ngga pernah malah, ah kasian buku-buku ini. Setelah aku bongkar-bongkar ternyata kamus yang sepertinya bukan punyaku ini tertaruh dipaling bawah karna yang paling tebel dari buku lain, aku ambil dan sekilas mataku menangkap tulisan hitam dipojok kanan atas kamus ini, tertulis *Huri Mulyanto*, lah ini kamusnya si kepek, kapan aku minjemnya?? Trus kamusku mana? Emangnya aku punya kamus?? Hihihi, o iya aku minjem pas mau ada ulangan bhs Inggris dulu, aku minjem rencananya buat belajar tapi gagal hehehe, tapi si kepek ko ga pernah minta balikin ni kamus ya?? Ah emang si kepek terlalu baik orangnya, jadi kangen sama si kepek, dia sibuk terus sih kayaknya, ga mau ganggu dah.

Wangi kamus ini masih menyengat dihidung, covernya yang masih sama kinclongnya ketika aku pinjem dulu, dan itu tertanda ga pernah dibuka olehku. Secara perlahan aku telusuri kamus ini untuk mencari kata in time dan fee, ketemu untuk fee, jadi artinya fee itu upah atau gaji, sudah aku duga hehehe, kemudian in time ketemu, wah ternyata berbeda dengan on time, kalau in time itu sebelum waktu yang ditentukan dan on time itu pas waktu yang ditentukan. Kampreeett aku ini lulusan SMK apa SD sih, in time aja baru ngerti, sedih rasanya jadi orang oon. Kini aku mengerti betapa pentingnya sekolah itu namun nasi telah menjadi bubur, yang bisa kulakukan hanyalah membenahi itu semua demi masa depanku sendiri.

Besambung.

Rabu, 20 Agustus 2014

Tanggalnya putih abu-abu part 3

Mengalir didahiku keringat hangat yang menemaniku saat ini, dengan terik panas kususuri perusahaan demi perusahaan untuk menyodorkan selembaran kertas putih berhiaskan tinta hitam, namun sampai saat ini belum ada tangan yang mau menerima selembaran kertas itu. "Ah sial kenapa ngga ada yang mau nerima gue sih!! si kepek enak banget, sekali lamar langsung diterima, nah gue?!!" sepintas kalimat lewat dibenakku sambil kubiarkan tubuh ini beristirahat sejenak duduk ringan diatas kursi bambu namun cukup nyaman untuk sekedar merenggangkan otot-otot tubuh ini, kuarahkan tatapanku kejalanan dan berfikir "orang lewat sebanyak ini, kesana kemari, ada yang jalan kaki, bawa motor, bawa mobil, ada yang pake ontel, mereka mau kemana aja sih, trus mau ngapain?" Hahaha sekedar menghibur diri dengan berfikir yang ngga jelas ngurusin orang lain. "ini mas ESnya", "oh iya buk, makasih" lah, perasaan tadi belum pesen deh, tapi gapapa lah diterima aja, siapa tau gratis. Wkwkwkwk

Terasa sudah ringan tubuh ini, akupun beranjak lagi menuju motor tuaku dan melanjutkan penelusuranku, kali ini aku hanya ingin melihat-lihat adakah tulisan *LOWONGAN KARYAWAN BARU* di sepanjang jalanan kotaku ini sambil menuju rumah kujalankan motorku dengan perlahan-lahan.

Sampai ahirnya aku putuskan untuk ngebut karna aku lihat awan hitam didaerah BWI selatan, dan benar sampai rumah aku sudah basah walau hujan belum turun, aku basah karna keringatku tadi. :D

Sudah berdetik-detik, bermenit-menit dan berminggu-minggu aku jadi pengangguran muda yang belum kaya dan sukses, banyak saran yang datang padaku untuk pergi ke Bali, ke Kalimantan, ke Lampung dll. Tapi ah aku ngga mau ninggalin emak bapakku sendirian, aku hanyalah anak satu-satunya dirumah tak punya saudara kandung, kasiannya aku.

Kubaringkan tubuhku dilantai (karna masih gerah, hujan belum turun juga meski awan sudah menghitam) teringat masa-masa di SMK dulu, mucul pertanyaan-pertanyaan yang membuat muka ini murung, kenapa dulu waktu sekolah aku tidak bener-bener belajar? Kenapa aku dulu pas sekolah sering bolos? Kenapa kenapa dan kenapa? Banyak pertanyaan bermunculan dipikiran yang membuat nyesek dan hasilnya adalah sebuah penyesalan hati, penyesalan ini membuatku rapuh, membuatku putus asa hanya ada kata KENAPA DULU NGGA..?.

Menit-menitku kulalui dengan hanya berfikir dan melamun dikamar, sampai satu minggu aku tak melihat cahaya matahari, aku hanya beraktifitas yang tidak menghasilkan, hanya makan tidur ngelamun makan lagi tidur lagi. Sungguh inilah masa-masa suramku sampai ketika aku ikut nonton tv sama emakku dan ada iklan yang ngomong "Habis malam terbitlah siang, setelah masa gelap pasti ada masa cerah, asal kita tetap mau berusaha dan sabar", iklan ini sedikit memberi pencerahan padaku, tak mau lama-lama aku begini kuputuskan untuk mencari info lowongan dengan menanyai temen-temen dan saudara-saudaraku lewat sms atau telf saja.



Sudah beratus-ratus pulsaku hilang untuk sms temen-temen dan saudara-saudaraku. #Hehee pelit amat yak, beratus-ratus aja dihitung. :D# namun Alhamdulillah usahaku kali ini tidak sia-sia, keesokan harinya ada sms yang memberi informasi kalau ada lowongan disalah satu toko bangunan di Pesanggaran (nama daerah), tak berfikir lama langsung kudatangi toko itu dan ternyata bosnya orang cina, kata orang-orang kalau bosnya orang cina harus profesional kerjanya, sekecil apapun kekurangannya akan dihitung sama mereka (bos-bos cina), ah tak apa lah insyaAllah pasti kubisa melakukannya. Dengan berpakaian rapi kudatangi office,nya dan menyodorkan maksud kedatanganku.



Bersambung.

Selasa, 19 Agustus 2014

Nasehat hidup untukku

"Cuma gara-gara ingin dimintai maaf kok
sampai maen santet to pakde..
Mbok yo diomongin baek-baek, mungkin
cuma salah paham.
Kesalah pahaman bisa membuat orang
selembut angin menjadi mengeras sekeras
baja.
Yang namanya orang itu tak bisa luput dari
kesalahan dan lupa. Hanya ilmu maklum
yang bisa mengatasi itu.
Tapi masih banyak orang yang tidak bisa
memaklumi suatu kesalahan atau kelupaan
orang lain yang mungkin membuat kita
jengkel. Hmmmmm sesuatu apapun itu tak
akan pernah sama dengan apa yang kita
pikirkan, terkadang kurang bahkan bisa
lebih.
Jangan suka mencari-cari kesalahan orang
lain, teliti diri sendiri dulu, kalaupun
memang ada orang lain salah sama kita
selama itu tidak kebangeten alias hal
sepele ya dimaklumi saja. Namanya juga
manusia".
Sekilas terlintas dipikiranku nasehat
uwakku dulu buatku, ya memang mungkin
aku dulu seorang yang tempramental,
dikit-dikit santet, dikit-dikit bacok. Ah itu
aku dulu yang menjadi seorang manusia
yang tak mengerti tujuan hidup, "hidup
hanya untuk ngibadah, ngibadah butuh
energi, energi berasal dari makan, buat
makan memerlukan uang, buat dapat uang
memerlukan kerja dan usaha. Semua itu
dilandasi untuk ibadah.
Namun, ketika proses berlangsung banyak
hal-hal yang membuat orang menjadi lupa
dengan tujuannya yang ahirnya
menjadikan masalah untuk dirinya
sendiri". Hmmmm bener kata uwakku itu,
kata-katanya selalu terbukti didunia sosial
yang sedang aku jalani ini. "syukurilah apa-
apa yang kamu dapatkan hari ini dan
seterusnya, terimalah dengan senang hati,
baik itu berupa benda ataupun ucapan
bahkan omongan-omongan tak sedap
yang mungkin malah bisa membuatmu
lebih baik, kalau perlu berterimakasihlah
pada orang yang mengucap omongan tak
sedap buatmu itu". "enjeh yai" dengan
tertunduk aku hanya mampu menjawab
dua kata itu untuk mbah yaiku. Dengan
mengucap BISMILLAH aku akan berusaha
melakukan yang terbaik seperti yang
sudah dinasehatkan oleh uwakku, mbah
yaiku dan guru-guruku yang lain untukku.
Terimakasih Guru-guru hidupku.

Senin, 18 Agustus 2014

Tanggalnya Putih abu-abu part 2

Dengan menenteng bensin ditangan kirinya, terlihat senyuman megah yang tulus dibibir tipisnya meski masih disebrang jalan sana, baru kali ini aku tau ada cwe yang sebaik dia, apa mungkin dia ngebantu kita gara-gara salah satu dari kita (aku dan kepek) ada yang ganteng atau ada yang dia taksir, It's so Impossible, mukaku emang sedikit ganteng sih dari pada si kepek wkwkwkwk. Tapi dia itu terlalu anggun, manis dan cakep buat suka sama kita, ah bodo amat yang penting makasih banget uda mau nyariin bensin buat kita ya non cakep, rencana mau ngomong gitu tapi rasanya bibir ini terkunci, tertutup rapat, susah mau ngomong makasih aja.
"ini mas" uuuuuhh kalem, merdu dan lembut banget suaranya, cara berpakaiannya sopan, rapi, bersih lagi, hmmmm cocok banget deh kalau ntar jadi ibu dari anak-anak aku WKWKWK, Uupssst menghayal lagi hihihi. "loh loh loh, mbak mbaak" teriak si kepek karna cwe yang nolongin kita sekali lagi kabur tanpa sepatah katapun, kamipun juga belum sempet bilang terimakasih, uang bensinpun juga kita belum ngasih, akunya juga cuma bisa mlongo keheranan, semakin kagum saja aku sama ini cwe, ah sial belum tau namanya juga. Jadi fix bensin ini dikasih sama bidadari yang diturunkan tuhan buat kita, eh buat aku aja deh ngga pake kita. :D
Setelah bensin terisi, motor nyala kembali dan kamipun juga melanjutkan perjalanan, sesampainya di tempat tongkrongan kami (para anak SMKN Banyuwangi), KOSONG.!! "lah, kita ditinggal cink,!!! Eh bentar ini ada sms, dari si Toni, dengerin ya gue baca *pek, gue sama anak-anak uda jalan, sorry ya gue tinggal, lu kelamaan sih. Oy, kita gabung sama anak-anak SMAN 1 loh cwenya cakep cakep coy, lu buruan nyusul dah, kita baru nyampe SRONO (nama daerah) nih* tu kan kita ditinggal udah ayok nyusul mereka", "eh bentar-bentar, baju kita kan masih bersih, coret-coret dulu dong pek, iya ngga?". "O iya bener juga, tumben otak lu encer cink. Hahaha" tu kita kompak kan hihihi, setelah selesai coret-coret kita langsung ngebut nyusul anak-anak dan tak boleh lupa buat ngisi bensin full dulu di POM. Hehhehehe, waktunya pesta putih abu-abu, yuhuuuu..

Ahirnya kita bisa nyusul segerombolan putih abu-abu, dan kita pun mulai memilah dan memilih para cwe2 dari sekolahan lain, hihihi.. Hampir seluruh sekolahan tingakat SMA-SMK di BWI selatan gabung, maunya sih pengen keliling diseluruh penjuru Banyuwangi, eh sama Pak Polisi tidak dibolehin, ahirnya cuma mengelilingi 4 kecamatan, dan ahirnya kita sepakat menuju Pantai Pulau Merah tapi gapapa sih seru juga kok dan Alhamdulillah thn ini tidak ada tawuran, kita damai, anak lulusan thn 2011 cinta damai.. Ciyeeee :D
Namun, disela-sela aku sama kepek memilih cwe buat diajak kenalan, aku sangat berharap ketemu dia (si Bidadari bensin) lagi, namun sampai ahir tour aku ngga ketemu dia. Hmmmm


Setelah Lulus itu rasanya emang bener-bener lega, seneng, ngga ada beban PR lah, piket lah takut sama salah satu guru ini lah, rasanya bener bener bebas sebebas-bebasnya, pagi sampai siang bisa tidur pulas tanpa ada gangguan, kalau malem nongkrongnya bisa sampai pagi tanpa ada rasa takut kalau paginya bakal tidur dikelas. MERDEKA banget deh,!!!

Hari demi hari aku jalani dengan hal yang sama, siang tidur, malem begadang sampai setelah 1 blanan aku mulai merasa bosan dan berfikir setelah ini aku musti lanjut kuliah apa kerja ya, hmmmm sekolah aja males seminggu cuma masuk 3 kali itupun terpaksa, trus kalau kuliah mau seperti apa, buang-buang duit saja. Mending kerja aja deh. Yup fix aku kerja, eitsst tapi kerja apa? DREEEET DREEETT sms dari si kepek membuat hpku bergetar, dan gara-gara hpku bergetar membuat bunyi dimejaku dan ahirnya planingku yang jadi korban, buyar semua. Huh!
*cink, gue mau ngelamar kerja di PT emas tumpang pitu sana, lu ikut kaga?* isi sms dari kepek tadi, kemudian aku balas *iya deh gue ikut, tapi jadi apaan ntar disana? Oy, gue ngga bisa buat surat lamaran kerjanya, buatin dong hehehe*, *ah gue aja dibikinin kaka gue cink, ya gue ngga tau, kuli aja deh gapapa, yang penting dapet duit ;)* *gue pengen jadi mandornya aja pek, hahaha, yauda bawa sini surat lu, gue mau nyontek. Hahaha*
Aku uda ngirim surat lamaranku ke PT namun sudah 2 minggu lebih belum ada konfirmasi, sampai ahirnya aku mendapat surat yang diantarkan pak Pos kerumah yang isinya tentang penolakan secara halus dan ada beberapa syarat yang ditentukan untuk bisa kerja disana dengan posisi yang aku inginkan yaitu minimal harus S1, bisa berbahasa Inggris dll.Untuk yang lulusan SMK sederajat bisa menjadi kuli tapi untuk bagian kuli saat ini pihak PT belum menerima tenaga baru. FUCK gumamku sejenak.
Lagi bokek gini, mau minta duit ke ortu ya uda malu, berasa uda gede soalnya Hehehe. Hmmmm meski di PT emas ditolak, aku tidak akan putus asa, aku akan mencoba dan terus mencoba sampai kudapatkan apa yang kuinginkan.

Bersambung

Jumat, 15 Agustus 2014

Tanggalnya putih abu-abu part 1

TERCENGANG, MERDEKA, BEBAS, itulah kata-kata dan perasaan yang hinggap dipikiran setelah melototi secarik kertas putih berhias pernik-pernik hitam yang berlogokan SMKN Banyuwangi, saat ini tgl 23 Juni 2011 tepat pukul 11.00 AM aku resmi menjadi anak LULUSan SMK. CihuiiiBersama angin sepoi-sepoi yang setia menyelimuti kegembiraanku, aku benar-benar merasakan kebebasan yang sebelumnya belum pernah kurasain, semua penat yang sebelumnya selalu mengendap terasa hilang dan tuntas.Dan kini saatnya aku menyiapkan bahan-bahan buat corat-coret putih abu-abu untuk merayakan kebebasan kami anak lulusan thn 2011. Asssssseeekkk!!!!!

dreeeeettt DREEEETTTT DREEEEEEEEEEETTTT getar hpku membungkam sejenak kegembiraan ini, "LOHAAAAA" terdengar suara cempreng setelah kupencet tombol hijau diponselku. "CIIIIIIINNKKK, gimana lulus kaga? Lu pasti ngga lulus kan.. Hahaha, Gue lulus coooyyy,!!!! Dan pastinya danem tertinggi.. Hahaaa Posisi dimana?? Gue kesitu sekarang, jangan kemana-mana. OK!! Hahahahaaa.." tut tut tuuut. seperti biasa si cempreng Huri main matiin telfon, takut pulsanya abis kali.. :DTiiiiiinn tuuuunn tiiiiinn tuuuunnnn, si Huri sudah didepan rumah, walaupun aku lagi dibelakang rumah tapi aku tau itu si Huri, karna suara klakson aneh itu cuma motor Huri yang punya. Si pemilik aneh, motornya juga ikut aneh, haha tapi orangnya baek asik, aku musti bersyukur punya sahabat seperti Huri, meski aneh tapi setia sebagai sahabat, kita saling berbagi, berbagi kesusahan dan kesenangan karna arti sahabat bukan sekedar materi. Wuiiss uda lulus smk jadi sedikit bijak. Haha

PELETAAAKKK, kunci motor terjun dikepalaku,"kampreeeett, dicariin ternyata disini", suara khas cemprengnya bakal bikin aku kangen ntar pasti."sakit peeekk, emang lu kira ni kepala apaan?, tolal lu ah", kepek, itulah nama panggilan yang cocok buat si Huri, ntah dulu asalnya darimana semua anak sesekolahan panggil dia kepek. Kalau aku sih ngikut anak-anak lain aja panggil dia kepek Hahaha."iye sorry, elu sih dicariin dikulkas ngga ada, dilemari ngga ada, dikolong-kolong juga ngga ada. :D, apaan nih? Coba liat..!", sambil nyengir si Huri cempreng atau si kepek ngambil kertas ditangan aku."wuiiiiiihhh, lu lulus juga cink!! Kirain taun depan lulusnya.. Hehehe" eh keluar yuk beli pilok, buat besok, kan kita mau tour keliling Banyuwangi, lu kalau diem berarti mau. Iya kan!! Hahaha", si Kepek nrocos sambil nyeret-nyeret aku."sompret, gue belom mandi kali pek", aku ngeles, males banget juga, panas-panas gini, emang si kepek ngga tau situasi."udaaah, lu mandi kaga mandi sama aja cink, tetep temen gue yang ganteng, uda ayok ah". "ih najis, lu ngerayu gue pek??? Dasar cabul lu, gue cwo pek, masih lu rayu aja, bentar gue ganti baju dulu", tapi emang sih apa yang dikatakan si kepek bener, aku mandi ngga mandi emang tetep cakep, wkwkkwkwk.

Keesokan harinya..Assolatukhoirumminannauuuummm.. Suara adzan subuh berkumandang menggugah hati dan pikiranku. DREEEEEEETTT bergetar hpku dan tertera nama *KEPEK*, segera aku pencet tombol hijau dan "Sholat dulu cuuuuuukkk" tuut tuuut tuuut, sekarang musti aku duluan yang mencet tombol merah ckckckck, tumben si kepek jam segini udah bangun, sangking semangatnya kali yah mau corat-coret putih abu-abu, dasar cempreng. Wudlu dulu deh.."banjiiiiirr, banjiiiirr, banjiiirrrr" teriakku histeris.. "hahahahaha!! Hahahaha!!!", suara itu!!! Pasti si kepek yang uda nyiram aku."Banjir banjir, banguun.!! Kebiasaan tidur dikamar sholat, tu sajadah penuh sama ilermu!!" terlihat sosok yang sangat aku takuti namun aku hormati dan aku sayangi disamping si kepek, sosok ini sangat tak asing bagiku, setiap hari aku melihatnya, ntah disaat beliau memasang muka senang, perhatian, sedih dan yang paling sering memasang muka yang sama seperti saat ini yaitu pasang muka menyeramkan alias marah. Yup, inilah emakku yang selalu ada buatku dan keluargaku. I love u mom.. :D

wuuuuusss, angin pagi menampar-nampar mukaku, sangat sejuk, namun tak dapat kunikmati karna "pek, santai aja lah, ngga usa ngebut" kataku. "biar cepet nyampek cink, anak-anak udah nunggu". Ah emang ni anak ngga bisa bawa motor pelan, tiba-tiba cegekekh, cegekekhh (suara motor), "kenapa motor lu pek?" sambil turun dari motor aku cek mesin, dan si kepek juga turun kemudian ngecek tangki, "yah, bensinnya abis cink, tadi malem lupa belom diisi ulang Hehehehe :D". "yaudah dorong dulu aja sampai ada kios bensin" sambil clingak clinguk kanan kiri aku sama kepek ndorong motor dia. "kenapa mas? Bentar yah.." suara merdu keluar dari bibir imut cwe yang juga berseragam putih abu-abu namun berbeda logo, dengan motor maticknya si cwe itu datang dan pergi. "lah, tu cwe mau ngapain?" tanya si kepek."elu nanya gue trus gue nanya siapa pek?" nada yang sedikit lirih menjadi not yang paling merdu untuk jawabanku buat si kepek saat ini, karna emang udah sedikit capek sih jalan kaki sambil ndorong motor. "sompret lu" maki si kepek karna kesal. tak lama kemudian datang sosok anggun tadi dengan menenteng bensin. Lah..

Bersambung