flags_1

Kamis, 21 Agustus 2014

Tanggalnya Putih Abu-abu part 4

Jantungku terasa berdegup kencang karna ini memang yang pertama dalam hidupku, setelah bertemu si pemilik toko dan kemudian beliau mempersilahkanku duduk di ambillah sekumpulan kertas didalam amplop coklat yang baru saja aku taruh dimeja office. "Ahmad Acink Fanani" kalimat itulah yang keluar pertama kali dari mulut seorang bos cina toko bangunan, dan kalimat itu memang tertulis dilampiran yang aku sodorkan, yeah, itulah nama lengkapku. Dan kini beberapa kalimat pertanyaan muncul yang ditujukan untukku. "Seberapa besar niat anda untuk bekerja ditempat saya ini?", bingung yang bercampur grogi membuatku gugup untuk menjawab pertanyaan singkat itu, "100% pak" ntah itu jawaban yang pas atau tidak tapi 2 kata itulah yang pertama kali muncul dibenakku dan kemudian disalurkan kemulutku, pertanyaan selanjutnya "Bisakah anda in time masuk kerja? Karna toko ini buka jam 7 pagi tepat dan karna saya tidak suka karyawan yang datang telat", in time?? Apa itu in time?? Aduuuuh Inikah interview yang sering dibicarakan anak-anak waktu disekolah dulu itu, kata in time juga membuatku bingung lagi untuk menjawab, yang paling sering aku dengar itu on time, apakah bapak bos ini salah bicara? Aduuuh harus jawab apa ini, tapi mungkin yang dimaksud adalah on time, dengan ragu keluar jawaban dariku "InsyaAllah pak saya bisa", si big bos terdiam sejenak mendengar jawabanku barusan, semakin aku bertanya-tanya dalam hati, apakah itu jawaban yang tidak nyambung, "InsyaAllah itu apa?" dengan tiba-tiba si pemilik toko itu menanyakan maksud dari kata InsyaAllah, akupun bertanya-tanya, apakah pertanyaan ini juga termasuk interview? Oh iya, si big bos kan orang cina, la trus gimana aku jelasin arti dari kata itu??. "InsyaAllah itu.. Emmm emmmm", "ah yasudahlah, tapi anda bisa in time kan?" jawabanku membuat si big bos agak sedikit kesal, namun pertanyaan selanjutnya itu membuatku bingung untuk kesekian kalinya, tapi kali ini bingung yang aku rasain berbeda, bukan bingung grogi tapi bingung aneh, kok kayaknya jadi si big bos yang berharap sama aku hihihi, jadi ngga canggung lagi nih, kemudian dengan tenang aku menjawab "siap pak, saya bisa" walaupun sampai saat ini aku belum tau persis maksud dari in time, ah yang penting diterima dulu, soal itu bisa aku tanyain ke kepek atau siapalah ntar hehehe.
"ok, anda diterima, anda bisa mulai kerja lusa nanti, jam kerja mulai jam 7.00 sampai 4.00 sore jam 12 istirahat 30 menit buat anda sembahyang dan makan dibelakang sana nanti, dan fee 800 /bln untuk karyawan baru, ingat!! Harus in time", "iya pak, terimakasih Insya...mm Pasti saya bisa in time pak, permisi" PR buatku cari tau arti dari kata in time dan fee, gumamku sambil menjalankan motor menuju rumah.


Sesampainya dirumah, bergegas aku mencari kamus, kayaknya aku punya deh, tapi dimana ya?? Tumpukan buku SMK,ku dulu yang sudah tertata rapi dikardus aku bongkar-bongkar lagi, terlihat buku-buku,ku yang masih bagus karna emang jarang aku buka, bisa dibilang ngga pernah malah, ah kasian buku-buku ini. Setelah aku bongkar-bongkar ternyata kamus yang sepertinya bukan punyaku ini tertaruh dipaling bawah karna yang paling tebel dari buku lain, aku ambil dan sekilas mataku menangkap tulisan hitam dipojok kanan atas kamus ini, tertulis *Huri Mulyanto*, lah ini kamusnya si kepek, kapan aku minjemnya?? Trus kamusku mana? Emangnya aku punya kamus?? Hihihi, o iya aku minjem pas mau ada ulangan bhs Inggris dulu, aku minjem rencananya buat belajar tapi gagal hehehe, tapi si kepek ko ga pernah minta balikin ni kamus ya?? Ah emang si kepek terlalu baik orangnya, jadi kangen sama si kepek, dia sibuk terus sih kayaknya, ga mau ganggu dah.

Wangi kamus ini masih menyengat dihidung, covernya yang masih sama kinclongnya ketika aku pinjem dulu, dan itu tertanda ga pernah dibuka olehku. Secara perlahan aku telusuri kamus ini untuk mencari kata in time dan fee, ketemu untuk fee, jadi artinya fee itu upah atau gaji, sudah aku duga hehehe, kemudian in time ketemu, wah ternyata berbeda dengan on time, kalau in time itu sebelum waktu yang ditentukan dan on time itu pas waktu yang ditentukan. Kampreeett aku ini lulusan SMK apa SD sih, in time aja baru ngerti, sedih rasanya jadi orang oon. Kini aku mengerti betapa pentingnya sekolah itu namun nasi telah menjadi bubur, yang bisa kulakukan hanyalah membenahi itu semua demi masa depanku sendiri.

Besambung.

0 komentar:

Posting Komentar